TURBULENSI DAN MACAM-MACAMNYA

Rayhan Naufal
4 min readOct 21, 2020

--

Sumber : RT.com

Asal kalian tahu, pesawat adalah moda transportasi paling aman di dunia. Namun banyak diantara kita yang takut naik pesawat. Alasannya juga banyak, ada yang takut ketinggian, takut jatuh, takut pesawatnya goyang-goyang, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Hal yang paling lazim ditakuti oleh penumpang ketika naik pesawat adalah disaat pesawat sedang tergoyang di udara. Sebenarnya, kejadian ini sudah dikenali dalam dunia penerbangan. Kejadian ini dinamakan turbulensi. Terus turbulensi itu apa? Akan dibahas di dalam artikel ini.

1. Apa itu turbulensi?

Turbulensi adalah perubahan gerakan udara secara tiba-tiba yang tidak beraturan disebabkan karena perbedaan tekanan atau suhu. Fenomena ini sebenarnya sudah sangat umum di dunia penerbangan, namun bisa jadi akan sangat mengganggu.

Sumber : cbc.ca

Gerakan turbulensi kadang kencang, lambat, atau tidak ada gerakan sama sekali. Untuk turbulensi yang kencang, sudah banyak penerbangan yang jadi imbasnya, salah satunya adalah Etihad Airways penerbangan EY474 yang bertolak dari Abu Dhabi menuju Jakarta pada tahun 2016.

2. Macam-macam turbulensi

Bukan cuma sekadar menyebabkan pesawat terguncang saat mengudara saja. Turbulensi itu ada beberapa macam. Berikut macam-macam turbulensi yang biasanya terjadi pada saat penerbangan.

a. Thunderstorm turbulence

Seperti namanya, turbulensi ini terjadi disebabkan karena pesawat sedang terbang di dekat badai. Dalam kondisi seperti ini, kemahiran pilot sangat diperlukan dalam menghindari badai.

Sumber : airfactsjournal.com

Kalau dilihat dari gambar di atas, betapa tidak beraturannya aliran udara yang ada. Jika pesawat melintas memasuki zona itu, maka bisa dipastikan pesawat akan terguncang terbawa aliran udara yang tidak beraturan itu. Tapi tenang, jenis turbulensi ini masih sangat bisa dihindari karena pesawat sekarang sudah dilengkapi dengan radar cuaca sehinggi pilot dapat mencari rute alternatif agar tidak melewati kawasan badai. Jika pun harus melewati badai, maka pilot sudah terlatih untuk menghadapi badai dan sebisa mungkin mencari zona yang tingkat badainya paling kecil.

b. Mountain wave turbulence

Turbulensi ini terjadi pada kawasan pegunungan. Karena struktur pegunungan yang meliuk-liuk (ya pokoknya ngerti lah pegunungan tuh gimana bentuknya) dan adanya perbedaan suhu serta tekanan disana, maka aliran udara yang berada disana tidak beraturan alirannya. Kondisi turbulensi ini biasa terjadi pada pesawat perintis/kecil yang memang harus terbang dari pelosok ke pelosok di pegunungan atau pesawat komersil yang harus take-off dan landing di bandara yang dikelilingi oleh pegunungan.

Sumber : boldmethod.com

c. Aircraft wake vortex turbulence

Pesawat udara jika terbang pasti akan memecah udara dan akan menimbulkan pusaran yang disebut wake vortex turbulence. Jika ada pesawat lain di belakangnya, maka pesawat yang di belakang tersebut akan mengalami turbulensi akibat pusaran udara dari pesawat yang di depannya, apalagi jika pesawat yang terkena adalah pesawat kecil. Contoh kejadian dari turbulensi ini adalah ketika Emirates dengan pesawat A380 nya membuat sebuah pesawat private jet Bombardier Challenger “berguling” di udara.

Sumber : aviationnepal.com

d. Clear air turbulence (CAT)

Nah, turbulensi ini lah yang biasanya sangat-sangat ditakuti dan dihindari oleh para pilot. Mengapa? Karena turbulensi ini terjadi saat pesawat terbang dalam cuaca yang cerah dan tidak ada awan. Selain itu turbulensi ini tidak bisa dideteksi oleh radar pesawat dan terjadi secara tiba-tiba. Turbulensi ini biasanya terjadi pada ketinggian sekitar 15.000 kaki dan disebabkan oleh angin yang sangat kuat melesak di dalam aliran mesin jet. Jika kalian sedang naik pesawat dalam cuaca yang tidak berawan lalu tiba-tiba pesawat terguncang, bisa dipastikan bahwa pesawat sedang menghadapi clear air turbulence (CAT).

Sumber : driverstest.info

Oke, jadi sekian pembahasan mengenai turbulensi dan macam-macamnya. Semoga dengan adanya pembahasan ini kita bisa tahu tentang turbulensi dan juga bisa mengurangi rasa takut kita untuk naik pesawat. Maaf jika ada kesalahan dalam pembahasan ini dan mohon dikoreksi.

Turbulensi adalah hal yang sangat umum dalam dunia penerbangan. Tenang aja, sebelum terbang pilot sudah di briefing mengenai cuaca dan aspek-aspek lain dan juga pilot sudah terlatih dalam menghadapi turbulensi. Selain itu, pesawat sudah didesain sedemikian rupa untuk bisa menghadapi turbulensi dan juga dilengkapi oleh perangkat komputer yang mumpuni untuk membantu pilot dalam menerbangkan pesawat. Jadi, jangan takut terbang ya!

REFERENSI

4muda. (2016, Mei 9). Inilah 8 Tipe dan 4 Level Turbulensi di Udara. Retrieved from 4muda: https://www.4muda.com/inilah-8-tipe-dan-4-level-turbulensi-di-udara/

Baiquni, A. (2019, Februari 3). Begini Cara Pilot Deteksi Turbulensi di Udara. Retrieved from Dream.co.id: https://travel.dream.co.id/news/begini-cara-pilot-deteksi-turbulensi-di-udara-1902012.html

Hernasari, P. R. (2014, Maret 18). 4 Tipe Turbulensi Yang Harus Anda Tahu. Retrieved from detiktravel: https://travel.detik.com/travel-news/d-2529385/4-tipe-turbulensi-yang-harus-anda-tahu/5#menu_stop

Saraswati, A. (2019, Juli 15). Tak Perlu Takut, Berikut 5 Fakta Tentang Turbulensi Menurut Pilot. Retrieved from Suara.com: https://www.suara.com/lifestyle/2019/07/15/170000/tak-perlu-takut-berikut-5-fakta-tentang-turbulensi-menurut-pilot?page=all

--

--

Rayhan Naufal
Rayhan Naufal

Written by Rayhan Naufal

0 Followers

Seorang penggemar dunia aviasi yang mengenyam pendidikan di dunia ekonomi, dan juga tertarik dengan sejarah.

No responses yet