Gaya Aerodinamis serta Peran Mesin dan Winglet pada Pesawat Udara
Banyak diantara kita yang berpikir bagaimana sebuah benda yang beratnya mencapai puluhan ton bisa melayang di udara. Kalau dipikir-pikir hal ini bisa jadi tidak masuk akal, kan? Masa sih benda seberat itu bisa terbang. Topik ini menjadi pembahasan menarik nih tentang mekanisme pesawat terbang.
1. Gaya Angkat Pesawat Terbang
Agar bisa terbang, pesawat itu memiliki empat macam gaya, yaitu gaya angkat (lift), gaya berat (weight), gaya dorong (thrust), dan gaya hambat (drag). Keempat gaya ini biasa disebut gaya aerodinamis. Keempat gaya ini bekerja secara bersamaan disaat pesawat sedang mengudara. Untuk bisa terbang, pesawat harus mempunyai gaya angkat (lift) yang lebih besar disbanding gaya gravitasi. Lalu pesawat akan bergerak maju karena adanya gaya dorong (thrust) yang ditopang oleh mesin pesawat.
Agar pesawat dapat terangkat ke udara, maka sayap pesawat didesain agak melengkung atau aerofoil. Kenapa melengkung? Karena desain ini bisa memungkinkan bagian bawah pesawat mendapat gaya yang lebih besar dibanding bagian atas. Aliran udara yang melewati sayap melengkung membuat udara dari depan akan terdorong ke bawah. Kalau belajar fisika di SMP, ini sesuai dengan prinsip Bernoulli.
2. Peran mesin pesawat
Saat pesawat sedang terbang, pesawat dipengaruhi oleh gaya hambat (drag) atau gaya gesek alaminya yang disebabkan karena udara. Biar pesawat bisa maju, maka dibutuhkan mesin agar pesawat bisa mempunyai gaya dorong (thrust) yang lebih besar dibanding gaya hambatnya. Mesin pesawat banyak macamnya, ada yang menggunakan baling-baling (turboprop) dan ada juga yang menggunakan mesin jet. Mesin pesawat berfungsi untuk menyedot udara dari depan dan mendorongnya ke belakang. Dalam sekali sedot, mesin pesawat bisa menyedot hampir 57 juta liter udara.
3. Fungsi winglet pada ujung sayap
Kalau kalian duduk disamping jendela pesawat terus lihat ada bentuk melengkung mirip sirip hiu di ujung sayap, itu namanya winglet. Winglet ini banyak macamnya. Ada yang bentuknya wingtip fence yang digunakan di pesawat jenis Airbus A320 dan A380, ada yang bentuknya blended atau sharklet yang digunakan di pesawat jenis Boeing 737 NG, dan ada juga yang bentuknya raked yang digunakan di pesawat jenis 777 dan 787.
Winglet ini fungsinya untuk meredam putaran udara (vortex) di ujung sayap yang disebabkan karena aliran udara dari bawah pesawat bergerak ke atas pada ujung sayap. Putaran udara ini menyebabkan pesawat mempunyai gaya hambat (drag) yang lebih tinggi sehingga membutuhkan energi yang lebih besar untuk bergerak maju sehingga bisa membuat boros bahan bakar. Dengan adanya winglet, gaya hambat dapat dikurangi dan pesawat bisa irit bahan bakar hingga 7%.
Oke, jadi segitu dulu aja topik tentang cara pesawat bisa terbang. Semoga ilmunya bermanfaat bagi kalian yang baca. Selanjutnya gue akan membahas materi lain seputar dunia penerbangan yang dibuat sesederhana mungkin agar bisa dimengerti. Terima kasih!
REFERENSI :
Achdiat, I. (2019, November 25). Winglet Pada Pesawat, Ini Dia Jenis dan Fungsinya. Retrieved from airmagz.com: https://www.airmagz.com/52029/winglet-pada-pesawat-ini-dia-jenis-dan-fungsinya.html#:~:text=Fungsi%20Winglets,rendah%20yang%20menyebabkan%20terjadinya%20turbulensi.
Kok Bisa? (2019, Februari 22). Kenapa Pesawat Bisa Terbang. Retrieved from Kok Bisa?: https://kokbisa.id/kenapa-pesawat-bisa-terbang
Umaymah, A. (2020, September 22). Mengapa Pesawat Bisa Terbang? Retrieved from Akupaham: https://www.akupaham.com/mengapa-pesawat-bisa-terbang/
Wiratama, C. (2016, Maret 28). Cara Kerja Winglet. Retrieved from Aero Engineering: http://aeroengineering.co.id/2016/03/cara-kerja-winglet/